Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2014

Kado Ultah Buat Bokap

sebagai anak yang ngakunya sayang banget ma bokap kado ultah yang aku kasih sebenarnya jauh dari kata mewah, karena aku hanya menyuguhkan secangkir kopi hitam yang nyatanya selalu aku sajikan setiap pagi ke bokap.. tapi dibalik secangkir kopi tersebut ada doa syukur yang juga teriring  dan larut dalam campuran kopi dan gula..yahhhh, betapa aku bersyukur bahwa tepat di ultah bokap yang ke-58 tahun, beliau tetap sehat dan kuat dan tetap GAGAH tentunya.. sebenarnya ada satu lagi yang aku kasih ke bokap, ajakan mancing ke laut  yang ternyata direspon dengan sukacita oleh beliau.. mancing adalah salah satu hobi bokap yang sering dia lakukan waktu masih bekerja dulu, bila ada days off (khususnya off-3) bokap dan teman-temannya akan menyempatkan mancing dilaut.. dan kali ini, saat mendapat tawaran seorang abang digereja, akhirnya aku meng'iya'kan, itung-itung refreshing bareng bokaplah, hehehe.. jadilah hari itu aku ma bokap dan empat orang teman, kami berenam menuju derm

Telur Paskah!!

 paskah selalu saja identik dengan telur menelur, dari nyari telur, menghias telur, mewarna telur, lomba makan telur, sampai bawa pulang telur, hahaha.. ada baiknya kita sedikit belajar kenapa paskah yang merupakan peringatan akan kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus Kristus ini diidentikkan dengan telur.. ternyata kalo kita menarik suatu pelajaran, ada makna relejiusnya yang bisa kita pelajari, telur paskah merupakan simbol makam batu dimana Yesus Kristus bangkit dari kematianNya .. dan tradisi telur paskah ini sendiri bermula dari kaum indo-eropa yang merupakan perayaan musim semi, di masa silam orang persia biasanya membagikan telur sebagai datangnya musim semi sebagai simbol datangnya hari yang baru. pada abad-abad pertama kekristenan tradisi bagi-bagi telur ini sulit ditinggalkan karena paskah jatuhnya bertepatan dengan musim semi, musim semi sendiri identik dengan perayaan yang meriah, mengiringi kegembiraan meninggalkan musim dingin, dimana musim semi ini tumbuh-tumbu

Museum Kayu Tenggarong

museum kayu museum kayu Tuah Himba ini terletak di kota raja tenggarong, kira-kira tiga kilo meter dari pusat kota tenggarong. museum ini berbentuk rumah panggung yang terbuat dari kayu khas kalimantan, dan hal yang melatar belakangi dibangunnya museum kayu ini adalah buaya muara (crocodelus porosus) yang telah diawetkan, selain dua ekor buaya yang diawetkan, dimuseum kayu ini juga terdapat kepiting pemakan sari kelapa yang juga telah diawetkan, dan berbagai jenis potongan-potongan kayu khas kalimantan, daun-daun yang dikeringkan (herbarium), biji-bijian, kerajinan tangan, perabot rumah tangga, alat musik tradisional kalimantan yang semuanya terbuat dari kayu.. patung lembuswana buaya muara sangatta (crocodelus porosus) potongan-potongan kayu dan daun-daun kering khas kalimantan lamin etam, rumah adat tradisional kalimantan perabot rumah tangga yang terbuat dari kayu

Mahluk Manis dalam BIS

namanya FARLAN usianya enam tahun, jenis kalamin laki-laki, ciri-ciri badan montok pipi bulat rambut krinyol (kriting konyol) antara kribo dan gelombang tsunami, emang ada?? hahha.. pokoknya luthu beuuuddhhhhh.. ^^ jadi nemu mahluk ini nggak sengaja, tapi aku percaya nggak ada yang kebetulan dalam hidup ini! dan aku bersyukur banget bahwa Tuhan mempertemukan aku dengan si-unyu.. pagi itu, balikpapan cerah banget! setelah pertemuan pengurus pesparawi se-provinsi di kota minyak, aku memutuskan jalan-jalan ke tenggarong dulu, mumpung ada libur tiga hari sebelum masuk kuliah dan akan netap lagi di balikpapan selama seminggu kedepan.. jadilah dengan setelan bekpekaran nanggung, modal tas ransel dan sendal hotel gretongan ditambah uang didompet yang nggak gendut sama sekali aku ke terminal batu ampar,tujuannya jelas! kota raja tenggarong.. ahh, entah kepagian atau kesiangan aku nggak ngeliat ada tanda-tanda bis yang ngetem di terminal, celingak celinguk am