BULE nyasar yang bikin gua sadar!!

HUTAN?? apa yang bisa diliat dihutan?? lebih nyaman nongkrong di mall atau cafe dengan menikmati secangkir kopi yang atasnya diberi gundukan cremer yang harganya bisa mencekik leher!

(padahal aku juga suka menikmatinya) hehehe..

Tadinya aku juga berpikir hal yang sama, apa enaknya main ke hutan! secara diriku ini dibesarkan dihutan kalimantan. tumbuh besar dan bekerja juga di kelilingi hutan, sampai-sampai teman-teman sekolah aku dikota bilang aku ini 'orang hutan'! arrggghhh..

Well, pada dasarnya aku terbiasa dengan suasana hutan! Tapi betapa ketamparnya pipiku waktu ketemu dua BULE nyasar  yang tanpa sengaja satu taxi ma aku menuju jalan pulang ke sangatta.

Tadinya nggak niat banget ngajak ngobrol dua bule yang wajahnya mirip banget boneka barbie tapi penampilanya kusut sekusut benang jahit emak aku, hehehe..

Pas tiba giliran untuk beristirahat buat supir dan penumpang (siapa juga yang sanggup jalan terus selama lima jam perjalanan dengan kondisi jalan yang puulllll lubang yang bikin burit tepos setepos papan tripleks, hahaii..).

Sedikit berbasa basi busuk aku menyapa sibule-1 dengan menanyakan keadaannya, masih utuh ajakah tulang-tulang ma buritnya, hehehe..

Dan dia cuma jawab 'hhhffffff' sambil ngakak-ngakak sedih! lohh??

Singkat cerita kamipun berkenalan nanya nama, asal, blablaba.. yang bikin aku heran ternyata dia emang mau ke Sangatta, pengen masuk hutan katanya! dalam hati aku aku cuma bisa bilang 'nih dua bule gila kali yah, jauh amat dari kampungnya cuma buat masuk hutan doang, kalo aku mah ogahhh!!

aku sih emang besar dihutan tapi kalo cuma jauh-jauh melanglang buana dari hutan ke hutan sih enggak banget kalee.

Tapi demi menghargai teman seperjalanan dan merasa menjadi tuan rumah buat dua bule ini, diriku menunjukkan wajah semanis mungkin kepada mereka waktu mereka nunjukin ekspresi bersemangat dan bilang kalo mereka penasaran banget dengan Hutan Prevab yang jadi kawasan konservasi orang hutan  dan merupakan pusat penelitian sejak tahun 1969 oleh sekelompok peneliti dari Universitas Washington.

intinya tuh Prevab dan Mentoko menjadi salah satu pusat penelitian orangutan yang penting. Banyak mahasiswa dan peneliti yaung melakukan penelitian di Prevab- Mentoko. Prevab secara khusus dikembangkan menjadi Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) oleh yayasan LORIES.
Prevab juga berkembang menjadi salah satu tempat untuk ekoturisme yang banyak dikunjugi bagi wisatawan asing dan domestik untuk melihat orangutan liar di alam secara langsung.
Pusat penelitian Prevab – Mentoko saat ini masih bertahan. Tempat ini telah menjadi bagian penting dari perkembangan ilmu biologi dan ekologi hutan tropis, juga telah memberikan kontribusi terhadap pengetahuan tentang socio ecology orangutan liar melalui penelitian jangka panjang yang dilakukan oleh Akira Suzuki sejak tahun 1983 sampai sekarang.

Karena dua BULE nyasar itulah akhirnya aku sadar betapa kita sering mengabaikan hal yang sangat penting disekitar kita, sementara banyak orang diluar sana rela mengeluarkan banyak uang untuk menikmati apa yang kita punya.
Sangatta mungkin hanya hutan bagi kita, suatu wilayah yang memiliki banyak tumbuh-tumbuhan lebat yang berisi antara lain pohon, semak, paku-pakuan, rumput, jamur dan lain sebagainya serta menempati daerah yang cukup luas.
Tapi pernahkah kita bertanya dalam hati betapa pentingnya hutan bagi kita! Secara yah, hutan merupakan paru-paru dunia (planet bumi) sehingga perlu kita jaga karena jika tidak maka hanya akan membawa dampak yang buruk bagi kita di masa kini dan masa yang akan datang.

Aku memang orang hutan! dan aku bangga menjadi orang hutan dan berusaha mencintai dan menjaga hutan tidak hanya Prevab dan Mentoko, tapi seluruh bagian dari Taman Nasional Kutai agar generasi setelah aku juga melakukan hal yang sama, agar apa yang yang menjadi kekayaan alam tetap terjaga sepanjang hayat..

Catatan :
aku dedikasikan tuliasan ini buat Simone & Susanne Nijssen
(BULE yang bikin aku sadar)

Simone & Susanne berteman dengan Bule Indo

catatan kecil..

Bule with Indonesian food, Raja Sari Laut - Sangatta