hai..hai..
Lawang sewu
Gereja Blenduk
ini kisah seputaran semarang, yang sempat aku kunjungi beberapa minggu lalu..
ngomongin semarang, ada baiknya kita cari tau dulu tentang kota yang menurut aku keren ini..jadi, semarang adalah
ibukota jawa tengah dan merupakan kota metropolitan terbesar ke lima setelah
Jakarta, Surabaya, Bandung dan Medan. semarang telah menjadi kota pelabuhan
internasional sejak ratusan tahun yang lalu. Di tempat ini beragam budaya menyatu
padu dan terus menerus dihidupi oleh
masyarakatnya hingga sekarang.
kota semarang dibagi dua, semarang bawah (daerah
dataran rendah) dan semarang atas (daerah dataran tinggi). kawasan Semarang
Bawah yang menjadi pusat kota pada mulanya adalah laut yang mengalami
sedimentasi, Lokasinya yang terletak di dataran rendah sehingga menjadikan
Semarang Bawah kerap mengalami banjir
akibat luapan air laut (rob) .
Sementara Semarang atas adalah dataran
yang lebih tinggi yang dikenal dengan sebutan kota atas, daerah Banyumanik menjadi
pusat pertumbuhan baru di Semarang bagian atas, dikarenakan munculnya perumahan
di daerah ini. dahulunya Banyumanik hanya merupakan daerah sepi tempat tinggal
penduduk semarang yang bekerja di semarang bawah. namun saat ini daerah ini menjadi
pusat aktivitas dan pertumbuhan baru di Kota Semarang, Fasilitas perdagangan
dan perumahan baru banyak bermunculan di daerah ini, seperti Mall
Banyumanik, swalayan, Perumahan Banyumanik, Perumahan Pucang Gading, dan
fasilitas pendidikan baik negeri maupun swasta, seperti Undip, Polines,
Unika.
sedari dulu aku pengen banget ngunjungin kota ini, tapi baru kasampaian
tahun ini. Dan kota ini benar- benar mampu menghipnotis diriku. khususnya kota
lama yang masih berdiri kokoh hingga sekarang, sayangnya bangunan bersejarah
ini kurang mendapat perhatian serius, terbukti kumuhnya kawasan ini.walau Cuma
dua hari, dan hanya bisa mampir di beberapa objek wisata, aku rasa ini adalah
perjalanan yang luar biasa, aku menikmati kota ini. dan buat kamu-kamu yang
pengen mengunjungi kota ini ada baiknya jangan melewatkan beberapa spot yang
aku pikir spekta banget!!
Lawang sewu
Terletak di komplek Tugu Muda, Lawang Sewu
dahulu merupakan gedung megah yang digunakan Belanda sebagai
kantor pusat kereta api ( trem ), atau lebih dikenal dengan Nederlandsch
Indische Spoorweg Maschaappij ( NIS ). Bangunan karya Arsitek Belanda Prof.
Jacob F. Klinkhamer dan B.J Queendag menurut catatan sejarah dibangun tahun
1903, kemudian diresmikan pada tanggal 1 juli 1907. dan sampai sekarang lawang sewu tetap digunakan sebagai kantor pusat kereta api, karena memiliki jendela dan pintu yang besar-besar dan banyak, maka bangunan ini dinamakan lawang sewu (seribu pintu), padahal pintunya nggak nyampe seribu, hehehe..
Kota Lama
pernah dijadikan tempat syuting film 'Gie' dan “Ayat-ayat Cinta”. kota lama semarang memang menyimpan pesona
historis yang luar biasa. Ratusan bangunan kuno masih berdiri kokoh, seperti Gereja Blenduk dan gedung Jiwa Sraya, sedangkan yang lainnya
lapuk juga ambrol, bahkan banyak bangunan yang ditumbuhi rumput dan pohon beringin, nggak usah jauh-jauh ke kamboja buat ngeliat angkor wat yang tertutup akar pohon beringin, di kota lama banyak bangunan yang terlilit akar-akar pohon beringin dan menurut aku, itu keren banget banyak tempat yang bisa dijadikan spot buat photo atau syuting. saat melewati block demi block aku hanya mampu berdecak kagum! sayang banget, bangunan di kota lama ini seakan-akan dibiarkan menua dengan seiringnya waktu, nggak terawat dan kumuh. someday aku pengen balik lagi ke sini, masih ada beberapa block yang belum aku kunjungi.
klenteng
Sam Poo Kong layak menjadi prioritas para wisatawan yang akan menikmati wisata
Semarang. Pasalnya selain
menyuguhkan kisah legendari Laksamana Cheng Ho, tapi juga keindahan arsitektur Tiong
Hoa yang khas. sejak
pertangahan Juli 2010, Klenteng ini dilengkapi dengan patung Laksamana Cheng Ho
setinggi 10 meter. patung yang
didatangkan langsung dari China ini ditaksir sebagai yang tertinggi di Asia
Tenggara.
yang terletak di kawasan Kota Lama
merupakan Gereja Kristen tertua di Jawa Tengah. Dibangun pada tahun 1753,
gereja yang menjadi salah satu landmark Kota Semarang ini masih digunakan
sebagai tempat ibadah hingga sekarang. Disebut dengan istilah blenduk karena
memiliki atap gereja berbentuk kubah yang berlapis perunggu.
ini baru sebagian aja yang bisa aku bagi, kalo kalian punya hal yang lebih cetar lagi, plisss share yah..
ini baru sebagian aja yang bisa aku bagi, kalo kalian punya hal yang lebih cetar lagi, plisss share yah..
have a nice trip yo..
gbu..
Niceeee,,
BalasHapuskalo kutengok ngeri kali wanita satu ini sekarang..
ehm, pasti semalam malaman bikinya yah, kekekekekesa
Kalo kutengok sudah jadi ahli sejarahpun, btw bener gak usah ke Angkor Wat?
BalasHapus;p
..
BalasHapushahhaha..
bentar aja bikinnya ini, sisany kopas bah!!
angkor wat tetap!!
sayang tiket, wkwkwkw