Langsung ke konten utama

TRAVELLER

kali ini beneran sesuai judul..
aku ma yuna (ade aku!) kami bekpekaran ke tiga negara, awal rencana nya sih empat, karena keterbatasan waktu, akhirnya kami membatalkan yang LAOS! sayang banget sih, tapi nggak mungkin batalin tiket pesawat balik ke indonesia dengan percuma dong yah..
karena nggak ada pilihan, pulang atau tiket hangus!! yaaahhhh..
kali ini perjalanan rada panjang, delapan hari, dan dimulai dari sangatta (tempat kami tinggal), dari sangatta kami nyetir mobil ke balikpapan (karna bandara internasionalnya ada di balikpapan), kurang lebih 16 jam, karena kami mampir dulu di samarinda, jatah yuna nyetir sangatta - samarinda, dan aku kebagian samarinda balikpapan!
lelah sangat tapi nyampe juga di balikpapan sekitar jam 2 pagi, mampir bentar dirumah ibu (adiknya mama) buat tidur dan mandi karena pesawat kita bakal terbang jam 11 siang waktu indonesia bagian tengah.
jrengggg..jrengggg..
time to start, kita udah duduk manis di airport dari jam sembilan pagi, dengan diantar sepupu aku, nggak sengaja ketemu guru aku jaman smk dulu, ternyata tujuan dan pesawat  kita sama air asia (penerbangan murah antar bangsa, hehehe) kuala lumpur, setelah babibu dan basa basi alias rumpi-rumpi, jam terbangpun dimulai..
yuhhhhhuuuuuuuiiiiiiiiiiiii, serserdeg sangking senangya..
dipesawat menuju kuala lumpur, terlihat banget si yuna sibuk bolak balik ngecek map ma itenery perjalanan kami, dan diriku lebih memilih guring (tidur bo!), oia yuna ini biangnya memang kalo soal jalan-jalan, terskejul banget, dari peta, jadwal perjalanan, bakal ngunjungin objek apa aja, lengkap dengan harga-harganya, sampai jenis-jenis penjambret dan penipu jalanan aja dia hafal banget, kalo abang aldo bilang 'teteh dewa' hahahha..
nyampe kuala lumpur aku ma yuna lagsung menuju petronas kalo orang malay bilang 'menara berkembar petronas' menara tertinggi didunia pada tahun 1998 - 2004, sebelum dilampaui taipe 101..
nggak seperti biasanya, asal nemu objek wisata yang unik dan tersohor pasti bawaannya pengen photo, kali ini kami cuma duduk-duduk di depan gedung petronas, sambil cekikikan mandangin orang yang sibuk photo-photo dengan berbagai macam gaya, ada aja yang yang sok asik, sok kece, sok romantis, lucu, norak dan alay pastinya (sama ajalah yah kayak kami juga), hehehhe..
sambil nunggu malam dan menikmati sepoi-sepoi angin yang berhembus melewati gedung-gedung pencakar lagit sempat aja kami berkenalan dengan beberapa orang, ibu  ma anaknya yang berkewarganagaraan philipina, bapak pengendara sepeda dari meksiko, yang paling menarik perhatian kami adalah abang bule rada ganteng yang naik sepatu roda (yang ini nggak sempat kenalan karna dia terlalu sibuk riwa-riwi dan curi-curi pandang ke kita, tau kali kalo di perhatiin)..
senja datang dan kami memutuskan menuju bukit bintang buat makan malam, lumayan setelah seharian hanya kongkow-kongkow di petronas..
makan malam selesai, kami balik lagi ke lcc airport, perjalanan akan dilanjutkan menuju cambodia dengan penerbangan jam enam pagi, karena takut terlambat, kami memutuskan nginap di airport aja, bener-bener nggak pernah membayangkan sebelumnya, kirain stasiun kereta api di jakarta aja yang bakal dipenuhi dengan ribuan manusia yang ngampar tikar dan koran buat mudik lebaran ternyata airport sekaliber kuala lumpur juga sama, hahhaa..
rada shock ngeliat jubelan manusia di airport ini, si yuna ma cuma senyum-senyum aja, lantas dia cerita, pasti orang-orang ini punya pengalaman buruk yang sama tentang penerbangan murah antarbangsa, setelah ngantri berjam-jam dan waktu check-in masih sisa 45 menit, tapi dihanguskan sepihak oleh orang-orang maskapai, dengan alasan terlambat check-in..
what??
aku ma yuna milih pojokan, untungnya kami bawa 'sarung bali' jadi nggak perlu kerepotan nyari koran buat alas tidur, terlihat sangat siap sekali, sarung bali sebagai alas, ransel sebagai bantal, jaket sebagai selimut dan kami benar-benar terlelap! nikmat juga..
menanti fajar pagi dengan keriuhan suasana bandara, setelah cuci muka dan sikat gigi kami bergegas check-in, niat sarapan di macD pun dibatalin karena baru akan buka pada pukul enam pagi, sementara penerbangan ke cambodia tepat jam enam pagi, untung semalam sempat beli, ayam gureng di kfc, itu yang kami jadikan sarapan tapi nggak sempat ngunyah juga..
time to fly yah kan, lagi-lagi kami harus mengisi arrival/departure card (semacam ijin tinggal sementara), pesawat mendarat tepat di cambodia international airport, hah?? sepi amat, sempat aja aku becanda ke yuna, kita nggak salah negara yahkan??
suasananya tenang banget, dari jendela pesawat aku sempat ngeliat kalo kamboja ini gersang tapi ternyata udaranya sejuk banget.
nyampe di pintu kedatangan sempat berharap bakal ada abang-abang ganteng yang megang nama aku ma yuna trus ngantar ke hostel, nyatanya hampa sehampa cintaku, hahahha #curhat!!
melihat peluang dollar, ada dong abang tuk-tuk (bemo) nyamperin dengan sok ramanya mau nganterin ke hostel dengan biaya hanya lima dollar padahal yang lain keukeh tujuh dollar, #curiga!!
bener aja, nyampe dihostel dia maksa mau nganterin kelililng kompleks angkor wat, tapi kami juga nggak kalah keukeh 'NGGAK MAU' hahaha..
nyampe hostel ketemu ma yang punya sekaligus berperan sebagai resepsionisnya, dia menyarankan kami untuk keliling dulu karna kamar baru readdy jam 8 pagi, sementara waktu masih menunjukkan jam 7 pagi..
setelah nitip tas kami memutuskan keliling night market yang ternyata buka juga dipagi hari, puas keliling kami milih buat sarapan, pilihan utama dan nggak ada yang lainnya lagi adalah nasi campur camodia, tadinya kita semangat banget, lama-lama eneg banget karena aroma masakan yang lebih tercium seperti sesajen, hehhh!!
setelah sarapan kami balik ke hostel, bener aja kamar udah siap, mandi dan rebahan adalah prioritas utama, nggak usah lama-lama karena kompleks angkor wat mananti kedatangan kami, setelah mendapatkan petunjuk dari pemilik hostel kami putuskan naik sepeda yang bisa dirental dengan harga tiga dollar untuk dua sepeda..
nggak pernah sesiksa ini, ternyata naik sepeda nggak senikmat yang aku bayangkan, pikir aja yah setelah hampir sepuluh tahun nggak sepedaan dan dinegara orang yang jauh dari rumah kami memilih mengayuh sepeda dengan alasan hemat babesssss..
awalnya sih masih lucu, lama-lama ngos-ngosan, tambah dikit lagi paha ma kaki lepas dari badan, dalam hati terdalama aku mengangumi yuna ade aku yang tetap stabil semangatnya, heran tuh anak dapat kekuatan dari mana yah, sementara diriku udah bolak balik mau pingsan, aku senang sih, suasananya asri banget, kiri kanan pohon-pohon besar memberikan naungan, tapi luasnya itu loh bikin pingsan, perasaan udah genjot sepeda seharian tapi tetap aja nggak selesai-selesai muterin kompleks angkor watnya, target kami adalah sunset di balik kokohnya angkor wat, kali ini aku bener-bener kurang menikmati, pesona wat-wat itu kalah dari pegelnya kaki dan badan, setelah selesai muterin candi akhirnya kami nyampe juga di angkor wat, sayangnya kami telat! karena mentari sudah tergantikan dengan senja yang pekat, nampak sekali kekecewaan diwajah yuna, dan aku hanya disa lunglai di depan angkor wat, yang berkecamuk dipikiran aku, gimana caranya ngayuh sepeda buat pulang! karena aku udah nggak punya sisa tenaga sedikitpun! hahhaa..
demi melihat ade aku yang semangatnya nggak luntur sama sekali, adalah sisa satu persen tenaga buat ngayuh sepeda, hari telah menjadi malam, disepanjang jalan pulangpun nggak ada lampu yang bisa menerangi jalan kami, sepada yang kami pilihpun ternyata tak berlampu, hanya mengharapkan sinar bulan saja! setelah melihat perkampungan tepatnya ibukota negara cambodia, tenagaku bertambah menjadi dua persen, hehehe..
niat buat balikin sepada batal karena kami harus ke hostel terlebih dahulu, untuk merencanakan perjalanan berikutnya, laos!! yah kami mau ke laos!! dengan diantar salah seorang pegawai hostel yuna menuju travel agent buat memesan tiket sleeper bus ke laos, dan yang aku tahu aku udah pingsan diranjang saat yuna balik dengan wajah panik, cemas, bete, kesel dan sedih..
aku baru tahu ternyata dia membeli tiket dengan harga yang mahal untuk perjalanan ke laos, dan dengan jarak tempuh yang lebih dari 24 jam untuk perjalanan cambodia menuju laos, setelah berembuk akhirnya kami memutuskan membatalkan perjalanan menuju laos, mengingat waktu pulang nggak akan cukup bila terlalu lama di perjalanan bukan ditujuannya, dengan berat hati yuna bilang 'yah, kita batalin ajah yah kak!!' akupun hanya bisa nyemangatin, masih banyak waktu buat balik ke laos! (padahal sedih juga)..
mini van menjemput kami tepat didepan hostel jam delapan pagi menuju thailand, nyampe di check point ternyata siabang salah jemput dan kami di antar ke bus yang lain, wajah yuna udah nunjukin garang siap-siap membela hak dan kenyamanan penumpang, ternyata kita beneran diantar ke bus kita..
kalo biasanya bule terlihat asing dan mengagumkan, kali ini kami yang terlihat menakjubkan, macam kutu diantara raksasa, hitam pendek, montok dan sexsy, hahaha..
seperti biasa bule-bule itu mengira kami orang thai atau philipina, iihhhhh betenya pang, bolak balik menjelaskan indonesia tetap aja mereka cuma manggut-manggut (ngerti nggak sih???)..
nyampe thailand udah malam, jarak tempuh sekitar empat belas jam untuk cambodia - thailand, waktu habis di border!! banyaknya wisatawan yang ke thailand membuat suasana imigrasi bener-bener kacau balau, belum lagi segerombolan ormas yang hobbynya motong jalan dan nyusup-nyusup di barisan walaupun bolak-balik diteriakin orang tetep aja mereka dengan pendiriannya, kacaulah disini..
khaosand road!! nampak aneh travel agent nurunin penumpangnya ditengah jalan, dengan tidak ada kantor perwakilannya, ckckckck..
aku ma yuna sepakat, kita harus ketemu hostel dulu buat naro barang sebelum makan malam, karena hotel yang di booking ma yuna sebelumnya adalah daerah rawan karena titik dimana demonstrasi sedang berlangsung, menurut saran kakak tingkat yuna semasa kuliah dulu, ada baiknya kami tetap di khaosand road mengingat daerah ini disterilkan dari demonstran, setelah muter-muter, akhirnya kami tertarik buat nginap di rest inn dormitory, setelah bolak balik dibujuk ma lelaki cantik yang menjelaskan betapa nyamannya wadah mereka, lantai tiga ranjang nomor 5 dan 6, mandi and than dinner..
balik lagi ke arah khosand road yang hanya berjarak dua menit dari dorm kami, coconut ice cream, roast fork, ma mie thai jadi menu makan malam kita, rada zonk karena kita beli di gerobak yang salah, tulisan ma tagihan jauh banget nilainya, tapi nggak papa, besok nggak beli disitu lagi..
setelah puas jalan-jalan dan nukar duit, kita balik  ke dorm..
pagi menjemput, kami bersiap muterin bangkok, target kali ini adalah wat (lagi???) mengingat betapa traumanya aku dengan wat yang ada di cambodia, tapi yuna janji nggak bakal sejauh di cambodia..
oke! let's go.. ternyata oh ternyata sisa linu-linu di cambodia kebawa sampai ke thailand, dengan sedikit tertatih aku tetap jalan, berapa kali aku ma yuna ditawarin jasa tuk-tuk dan pemandu wisata  yang menurut yuna adalah 'scam' dan memang beneran scam dangan cara kerja yang halus dan terorganisasi dengan baik..
setelah melewati dan mampir dibeberapa wat, sampailah kita di grand palace yang tersohor itu, lagi-lagi diriku nggak bisa menikmatinya, salah kostum dan nggak diijinkan untuk masuk, aku tahu yuna ade aku pasti ngerasa nggak enak, sebenarnya dalam hati aku bersyukur banget, ada kesempatan buat ngelurusin kaki yang udah mulai keriting, keputusunnya adalah aku nunggu yuna di halaman grand palace, bahagianya..
sembari nunggu yuna, diriku cuma bisa geleng-geleng kepala, lucu aja ngeliat pola dan tingkah banyak orang dari beragam etnis dan bahasa, belum lagi kenorakan mereka dalam hati diriku rada nyes-nyes juga, ngerasa aja kalo aku juga sama noraknya, hahha..
hampir sejaman nungguin yuna di halaman grand palace, akhirnya dia nongol juga dengan wajah yang sumringah, nampaknya puas! syukurlah.. dia juga maksa supaya aku mau tukaran baju dan masuk ke dalam, 'kak, kayaknya lo harus masuk deh, ada beberapa bagian yang nggak bisa gua photo tapi terlalu sayang buat dilewatkan..' dengan santai aku cuma bilang 'nggak usah de, aku nggak akan nyesal, ntar kapan-kapan kalo ada kesempatan dan duit pasti bakal balik lagi' hehehe..
akhirnya kami melanjutkan perjalanan, tujuannya adalah wat arun, kalo menurut perhitungan waktu kami bakal menyaksikan matahari terbenam diantara bayang-bayang wat arun, oia, matahari di sini lebih cepat terbenamnya sekitar jam lima sore, karena masih jam tiga kami nyebrang sungai menuju wat arun, sampai di wat arun bentuk bangunan hampir sama aja dengan wat-wat sebelumnya, cuman kali ini harus dengan tenaga super, karena untuk mencapat wat melewati anak-anak tangga yang tingginya bisa bikin kaki mu kelipat-lipat (rada lebay yah), aku sempat nanya ma yuna, dia mau nggak masuk dalam wat?? dengan nyantainya dia cuma jawab 'kali ini nggak, liat aja tangganya?? nanjak gitu! dan aku nggak akan nyesal, hehhehe' dalam hati aku kegirangan 'puji Tuhan!!' hahhaha..
setelah muter-muter sebantar kami balik lagi nyebrang sungai, rencananya mau makan siang di dermaga sekalian nunggu sunset, demi melihat tingkah sipenjual yang nggak ada ramah-ramahnya kami cuma makan dan langsung cabut,, kami ke resto yang berjarak sekitar seratus meter dari dermaga, dengan pertimbangan 'nothing to lose' akhirnya kami mesan meja yang viewnya benar-benar wat arun dan sunset!..
ternyata meja-meja  yang lain udah di pajangin reserved!! segitu penting kah sunset sampai semua orang nggak ingin meewatkan moment tersebut..
aku suka sunset juga sih tapi aku lebih menikmati suasana sungai yang nggak pernah sepi oleh kapal-kapal wisatawan, belum lagi wat arun yang kokoh berdiri ditepian sungai, alunan musik yang memanjakan telinga, komplit banget..
satu-satu pemesan meja berdatangan, terlihat mentari mulai mera menyala, satu-satunya pemandangan nggak enak adalah sepasang sejoli yang memesan meja tepat didepan kami, rada rempong, mungkin sedang merayakan ulang tahun pernikahan atau hari jadian, atau mungkin sang pria mau ngelamar, yang jelas mereka rempong,, hahha..
bawa gelas winenya sendiri, bunga sendiri yang nggak kalah rempongnya adalah kamera yang segede wat arun dan menutupi pemandangan kami, wkwkkwkwk..
selesai sudah dengan sunset, dan yuna sangat puas! terbalaskan kehilangan moment sunset di angkor wat, diperjalanan pulang rencananya kita mau naik tuk-tuk tapi karena harga tuk-tuk lebih mahal dari harga tiket pesawat akhirnya kami jalan kaki, nggak sengaja kami kenalan ma shelenne yang berkewarganegaraan itali, kenalannya juga nggak sengaja, kami sama-sama mau naik tuk-tuk tapi nggak jadi demi melihat harga, shelenne  ternyata ramean ma temannya, ada yang dari brazil, china, jepang.. shellene sempat ngenalin mereka,, ada pedro ma pacarnya, yukata ma pacarnya ma satu lagi yang aku lupa namanya..
shellene nih, bocor juga ternyata! sepanjang jalan dia ma yuna sibuk banget cerita yang cuma bisa aku artiin samar-samar, hehehe! sangking asiknya cerita nggak sadar kita udah di khosand road lagi, time to say bye-bye ke shellene, setelah tukaran facebook kita cipika - cipiki dan janjian bakal saling menghubungi..
nyampe di dorm, aku ma yuna pandang-pandangan ternyata udah penuh ma penghuni lain, kamar kami emang diisi ma empat ranjang susun yang berarti delapan orang, awalnya cuma aku dan yuna aja dan dijanjiin khusus cewek ternyata di mix ma cowok juga, senang aja sih cuman bingung juga, selalu ada pengalaman pertama! hahii..
empat cowok yang baru masuk itu ternyata bubuhan british, terdengar dari aksennya saat bicara, dan cowok-cowok inilah yang diidolain yuna mati-matian, dengan alasan kalo ngomong rada berat dan sexsy, jiaahhhhhh!! kalo aku mah beda warna kulit dan mata biru aja itu udah sexsy banget, wkwkwkw..
demi menjaga imej aku ma yuna nggak terlalu banyak ngomong, yang paling ditakutkan adalah kalo salah satu dari kami ngigau dan tiba-tiba nyebrang ranjang ke mereka, hahhahaha.. #ngarep!!
karena nggak tahan juga, keesokan paginya yuna udah ngobrol asik aja sama si ading bule, alasan utamanya sih nanya jalan dan transport menuju ke pasar yang menjadi tempat ngumpulnya wisatawan..
ternyata oh ternyata si yuna ini beneran ngefans ma si ading tojik! hahaha, nggak henti-hentinya dia membahas pria british itu.. dia bilang nggak ganteng sih kak, tapi gagah! cara ngomongnya itu nah bikin blingsetan! ckckck, coba aja kalo aku yang ngomong gitu sudah aja dikatain ma dia, ckckck..
nggak banyak yang kami beli di pasar chatuchak, hanya melihat-lihat  saja dan membeli beberapa tas sebagai oleh-oleh, bener aja dugaan kami dimana ada pusat perbelanjaan disitu bakal banyak teman sebangsa setanah air, hehehe.. dua hari di bangkok belum pernah kami dengar bahasa indonesia, begitu nyampe pasar chattuchak, ternyata wni pada numplek disini, sambil nawar-nawar barang, wkwkwkwk..
hari hampir malam ketika kami sampai di dorm, nampak bubuhan ading ojik lagi berunding, selidik punya selidik ternyata mereka besok mau balik ke negaranya, hari yang sama kami harus ninggalin bangkok tapi dengan jam yang berbeda..
aku liat aja si yuna gatel mau ngajak ngomong tapi ketahan-tahan, wanita timur emang memiliki sopan santun yang tinggi, hahha!!
masih pagi buta saat kamar dipenuhi kegaduhan, ternyata ading ojik dangan ganknya udah selesai mandi dan berkemas, nampaknya pagi sekali akan balik, sementara penghuni yang lain tetap berleha-leha, ada satu lagi pria yang ada sekamar dengan kami, tapi dia hampir tak terlihat, entah bagaimana dia bisa nggak berpapasan dengan penghuni lain, anehhh..
karena jemputan menuju penang jam enam sore, aku ma yuna memutuskan jala-jalan sebentar, kali ini bo bei market, entah peta nya si yuna yang nggak lengkap atau emang nggak ada dalam peta, kami tersesat dua kali, yang hebatnya dari kehilangan arah inilah kami ketemu dengan golden mount!! nggak masuk dalam jatah perjalanan tapi terlihat juga, luar biasa..
lama berjalan yang aku kira udah nyampai kuala lumpur kami berpapasan dengan segerombolan anak sekolah, saat yuna nanya ada yang bisa bahasa inggris, mereka nunjuk salah seorang teman mereka yang menurut yuna bahasa thainya aja kacau apalagi bahasa bule, wkwkwkwkwk...
dengan  manggut-manggut tanda nggak ngerti kami tetap meneruskan perjalanan, aahhhhhhh, akhirnya ketemu juga ma bo bei market, pasar grosiran kalo disamarinda kayak pasar pagi, murah meriah tumpah!! nggak berlama-lama karena waktu menunjukkan pukul lima sore, satu jam dari sekarang jemputan akan nunggu didepan dorm,, pulang naik tuk-tuk!! biar cepat sampai dan pengen tau rasanya naik tuk-tuk, ahhaha..
perjalanan panjang akan segera dimulai, thailand - penang sekitar dua puluh jam! hhffffffff,, semangat!! kali ini kita naik sleeper bus, yang dipenuhi ma bule dari berbagai jenis dan berbagaimacam warna, yang paling tragis adalah penumpang depan dan di belakang kami lagi mabok, kebanyakan minum bir murah kayaknya, kelakuannya minus banget deh!! minum, tidur, kentut, bangun, ngakak, minum lagi, nyanyi berisik!! huuhhhhhh,, menambah nilai minus kaum bule aja!!
sampai di sattani (bener nggak yah namanya), kami ganti mini bus, kali ini kami dijemput ma mobil innova menuju 'travel agent' yang ternyata adalah SCAM!! ludes seratus ringgit malay nya yuna, dan aku tahu dia sangat..sangat.. marah!! sebisa aku mencoba nenangin dia, dia tetap emosi di jiwa!! hiks..hikss.. kami mungkin nggak ke scam di thainya ternyata kehidupan diperbatasan jauh lebih keras meennnnn!!
penang, terlihat dari kejauhan, jembatan yang menakjubkan menghubungkan pulau ini dengan daratan, labuh chulia!! rute pertama adalah tukar duit, duit ludes di ambil ma thai!! hehehe, hanya tersisa beberapa dollar saja, lumayan buat makan dan membeli beberapa barang keperuan selama dijalan pulang!!
penang sangat menakjubkan special 'geogre town' satu-satunya kota (satu kota) yang masuk dalam situs warisan dunia!! ada hal seru yang bisa ditemukan disini, mencari street art yang tersembunyi di beberapa gang, jalan maupun tembok-tembok usang,  nggak semuanya kami temukan tapi pencarian yuna menemukan banyak street art yang menakjubkan, yuna ini memang spektakuler!!
kali ini perjalanan akan berlanjut menuju kuala lumpur, penerbangan akan dilakukan jam sepuluh waktu penang, airport tujuan berikutnya, hanya sekitar satu jam penerbangan penang - kuala lumpur, dan kali ini kita bakal ngemper lagi karena penerbangan kuala lumpur - balikpapan jam sembilan pagi..
sarung bali, kaos kaki, tas ransel adalah bagian yang penting saat aku ma yuna ngemper di airport..
time to sleep, besok pagi buta harus bangun..
jam sembilan pagi, aku udah duduk manis di dalam pesawat yang akan mengantar kami pulang ke indonesia,, ehhhmm sebuah perjalanan yang menakjubkan..
pesawat mendarat tepat jam sebelas siang, nggak repot dengan bagasi dan imigrasi karena kami hanya ranselan, di parkiran pak joko (paman) udah menjemput dengan baik hatinya..
nggak berlama-lama di balikpapan karena esok paginya aku harus kerja, perjalanan kami teruskan menuju samarinda dan mampir sebentar ke bontang nyari bensin buat mobil..
di perjalanan pulang menuju sangatta, yuna memintaku untuk gantian nyetir, di jalan pulang menuju rumah inilah akhirnya aku merefleksi betapa indahnya perjalan kehidupan ini, seindah perjalanan kami yang baru saja kami lalui, delapan hari tiga negara lima kota, nggak pernah membayangkan sebelumnya, bagaimana ini bisa menjadi kenyataan dalam hidupku! dulu aku hanya mampu menuliskan nama-nama negara yang ingin aku kunjungin, sambil tetap berdoa berharap suatu saat akan menjadi nyata dan ternyata benar! Tuhan mengantarkanku pada perjalanan-perjalanan kehidupan yang dapat aku nikmati, jalan bersama yuna adalah impian lain yang selalu aku doakan, walaupun mungkin dia merasakan betapa tidak nyamannya jalan bersamaku, karena kelelahan mengayuh sepeda menyusuri kompleks angkor wat, tapi dia tetap semangat! dia tahu semenjak mama di panggil Tuhan, kami telah begitu keras berdiri, agar tetap mampu berjalan melewati hari demi hari yang sama sekali tidak mudah, kadang bertemu dengan orang-orang yang selalu memberi dukungan kepada kami, tapi ada juga orang-orang yang selalu memproses dan menempa hidup kami jadi lebih baik..
diakhir semua perjalanan ini yang paling aku harapkan adalah kembali kerumah!! yah rumah tempat dimana aku bisa menjalani kehidupan yang sebenarnya, bertemu dengan bapak tercinta, yang selalu setia menanti kami untuk kembali setelah melakukan perjalan jauh, menanti kisah kami dan menceritakan kisah dia yang berulang kali di kisahkan olehnya, rumah yang dihuni oleh orang-orang yang aku kasihi, sesulit apapun memahami mereka satu persatu tapi mereka tetaplah bagian dari hatiku..
aku adalah bagian dari perjalanan hidupku!!
aku akan terus barjalan!!
karena aku adalah seorang pejalan!!



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Permainan Untuk Ibadah Outdoor 'PANTAI'

ibadah outdoor atau biasa disebut ibadah padang (karena biasa menggunakan padang rumput/ lapangan luas) emang paling diminati dan disukai anak-anak, remaja, dewasa muda bahkan keluarga.. karena selain fokus pada ibadah, biasanya ibadah padang ini juga diselingi beberapa permainan seru yang bertujuan mencairkan suasana dan menambah keakraban diantara kelompok atau komunitas tersebut.. dan terkadang diriku didaulat untuk memimpin jalannya permainan, yang tentunya nggak terlepas dari makna ibadah itu sendiri.. ada beberapa tempat favorit yang biasanya di jadikan wadah untuk ibadah padang, dan pantai teluk lombok berada diurutan nomor satu bagi warga sangatta.. alasannya adalah karena teluk lombok adalah pantai, dan siapa yang dapat menolak pesona pantai (walopun sekarang pantai teluk lombok nggak sebersih dulu)! dan berikut beberapa permainan kelompok yang biasa kami lakukan, permainan sederhana tapi dijamin seru dan pantas untuk dicoba.. all about beach.. cara bermain : m

Syukur PadaMU Ya Allah - NKB 133:1-3

setiap kali ada ibadah syukuran keluarga besar (pernikahan, wisuda, rumah baru atau apa aja dalam bentuk ucapan syukur) selalu ada lagu ini.. sejak pertama kali dengar lagu ini aku sudah suka, benar-benar satu ungkapan yang keren banget menurut aku dan seharusnya ini yang selalu kita lakukan dalam hidup ini.. mau senang mau sedih, mau suka mau duka seharusnya kita mampu mengucap syukur.. berikut kalimat dari lagu 'syukur padaMU ya ALLAH' syukur padaMu ya Allah atas s'gala rahmatMu syukur atas kecukupan dari kasihMu penuh syukur atas pekerjaan walau tubuh pun lemah syukur atas kasih sayang dari sanak dan teman syukur atas bunga mawar, harum indah tak ter'pri syukur atas awan hitam dan mentari berseri syukur atas suka duka yang Kau bri tiap saat dan Firman-Mulah pelita agar kami tak sesat syukur atas keluarga penuh kasih yang mesra syukur atas perhimpunan yang mem'bri sejahtera syukur atas kekuatan kala duka dan kesah syukur atas penghar

Dan Bandung Bagiku

Dan Bandung Bagiku bukan cuma masalah geografis, lebih jauh dari itu melibatkan perasaan, yang bersamaku ketika sunyi. -Pidi Baiq- Tau dong dengan kota Bandung? Kota Priangan, Parahyangan, Pasundan, Paris Van Java, Kota Kembang atau apalah sebutan lain nya untuk kota ini. Kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya, yang jadi Ibu Kota Provinsi Jawa Barat ini. Tau dongs?? Hehehe.. Kalo ditanya, seberapa tahu aku akan kota ini?? Jawaban jujurnya sih, nggak tahu-tahu amat ya, hahaha.. tapi entah kenapa kota ini kayak punya kekuatan magis yang bikin siapa saja seolah-olah punya kisah "romansa" dan kisah cinta yang mengikuti bersamanya ketika ada di Bandung. Kayak semua orang 'berhak' punya kisah, semua berhak merindukannya. Dan Bandung bagiku adalah.. Tempat menggapai impian dan merajut masa depan, secara ini udah generasi ke-dua dari bapak Suparman Patta (yang pertama anak pak parman, yang kedua cucu pak parman), yang aku hantarkan ke kota ini untuk me