kamu telah mengakhirinya dengan meninggalkan banyak pertanyaan, apakah kamu tenang karenanya..
aku, penah sakit karena ditinggalkan seseorang yang sangat berarti dalam hidupku.
dan kali ini, saat sadar kamu juga pergi untuk selamanya hatiku remuk!!
nggak harus mengerti seberapa berartinya dirimu bagiku pitt..
kita menghabiskan setahun belakangan ini dengan begitu banyak cerita, padahal kita berteman sudah cukup lama! apakah ini firasat?? nggak usah cari maknanya, aku nggak peduli..
perbincangan selalu diawali dengan kata 'mbak' yang aku sendiri nggak terlalu suka mendengarnya (maaf)..
katamu..
mbak aku mau ndaki gunung, mbak aku lagi nyepi, mbak aku lagi nulis buku, mbak aku di kontrak penerbit, mbak aku gamang, mbak aku muak, mbak ayok minum kopi, mbak natal aku pulang, mbak ciko udah punya anak, mbak nanti aku hubungi, mbak aku nulis puisi tentang hujan, mbak baca puisi aku yang baru aku tulis, mbak kirim tulisanmu, mbak jangan panggil aku ganteng, mbak aku nggak bermaksud menyakiti, mbak sejatine urip sawang sinawang (ini kalimat terakhir di percakapan kita dua minggu yang lalu)..
mbak..
mbak..
mbak..
kenapa nggak pamit kalau memang mau pergi??
apa yang akan aku jawab pada rinduku dimalam-malam yang akan datang??
Komentar
Posting Komentar
boleh komen..^^