PETUALANG TANGGUNG! |
Akhir-akhir ini marak banget
peminat jalan-jalan atau petualang-petualang dadakan, dan ini kayak virus yang
dengan mudahnya menyebar kemana-mana. Termasuk dilingkungan kerja aku yang
sekarang. Jadi ceritanya, kami nih lagi
senangnya trabas-trabas (explore) tempat-tempat keren yang masih jarang dilirik
pecinta wisata di kota sangatta.
Sebenarnya dari awal kerja, di tahun 2011-an di
tempat yang sekarang, aku dan mbak umi (travelmate aku) udah
sering banget ngebahas tempat-tempat wisata keren di Sangatta, ada beberapa tempat
yang udah pernah kami kunjungi, tapi ada beberapa juga yang belum. Kalimat selalu diawali ‘kemana
kita mbak ew??’ dan biasanya nggak lama setelah kalimat pembuka tersebut,
tahu-tahu kita udah dimana, hahaha..
Singkat cerita, kami ngatur
strategi buat eksplore PANTAI ALIEN, yang menurut kabar-kabar berhembus, pantai
nya masih perawan dan belum banyak yang bisa nembus nyampe kesana. Jadilah kita
ngajak dua teman (andre dan ika) yang juga peminat jalan-jalan, turut serta
ngexplore pantai tersebut. Dengan bantuan dan arahan mas
ridho (teman kantor yang ternyata biangnya trabas-trabas hutan dan sungai),
akhirnya kami menuju Pantai Alien, sayang banget, aku, mbak umi, ika dan andre
nggak bisa nyampai di pantai, karena air laut mulai pasang dan akses menuju
pantai mulai terendam dan tertutup.
Ada sedikit kecewa, karena nggak nyampe tujuan, tapi kita sepakat. Kita akan balik lagi dan harus
nembus pantai alien. Dan dari titik inilah aku memberi nama genk ini ‘PETUALANG
TANGGUNG’. Secara yah, nanggung banget, udah didepan mata tapi masih belum bisa
melihat langsung.
Titik awak Nama PETUALANG TANGGUNG (1 Mei 2019) |
Setelah jajak pendapat tiga kali
dan break selama sebulan, karena bertepatan bulan puasa, akhirnya jadi
juga kami melaksanakan niat petualangan ala-ala kami, dan senangnya personil
PETUALANG TANGGUNG bertambah jadi delapan orang ; aku, mbak umi, andre, ika,
mas ridho, kak nova, eky dan mas mul.
Kali ini mas ridho berhasil mengantarkan kami menembus pantai
alien. Menurut aku, pantai ini seperti surga yang tersembunyi. Sumpah yah, ini
pantai keren banget dan tentunya akan jadi tulisan aku berikutnya (kalo nggak
terlalu malas untuk menulis) hehehe.. Aihhh..
terbayar lunas sudah rasa penasaran, rasa ingin tahu, rasa petualangan, rasa
jalan-jalan, dan rasa-rasa mencintai..
#cieeeee…
Dari petualangan ini, semakin
menimbulkan semangat meng-explore tempat-tempat wisata di seputaran Sangatta! Setelah jajak
pendapat di-kantin kantor akhirnya kita sepakat, tujuan petualangan berikutnya
adalah Pantai Tanjung Perancis Sangatta Selatan, dan hebatnya virus jalan-jalan
ini semakin menyebar ke teman-teman kantor lainnya, hahaha..
FIX!! Dua juli dua ribu Sembilan
belas PETUALANG TANGGUNG menuju pantai tanjung perancis, dengan kekuatan penuh
dan dengan personil yang semakin bertambah, kami ber-dua belas orang ; aku,
mbak umi, mas ridho (the leader), kak nova, eky, ika, rizka, andre, mas mul, pak ashar, mbak ani, babang
zaky, ditambah satu orang motoris kapal, berupaya memantapkan langkah menyusuri perairan Kutai Timur.
Tapi, sama seperti petualangan kami
yang pertama banget, bahwa kali ini pun, kami nggak sampai
ditujuan awal, yaitu pantai Tanjung Perancis. Karena hari mulai malam, gelombang
laut mulai tinggi. Akhirnya kami memutuskan untuk segera menepi dan mencari pantai
terdekat. Kami melabuhkan kapal di pantai Tanjung Harapan 27, cerita tentang
pantai ini, akan aku tulis terpisah (kalo nggak terlalu malas untuk nulis loh
yah, hahaha).
Kali ini nggak ada alasan untuk
kecewa, semua demi kenyamanan dan keselamatan bersama. Kalo aku bilang
petualangan kali ini tuh beneran UNPREDICTABLE!! Spektakuler !! dan terlalu
manis untuk dilupakan, hahaha!! Ternyata ya, hal-hal dan kejadian-kejadian dalam perjalanan, menorehkan pengalaman hidup yang nggak mungkin
terlupakan, semakin membuat aku mengenal siapa teman yang berjalan bersamaku,
semakin mengerti betapa pentingnya saling menjaga dan mengalah satu sama lain,
semakin membakar semangat untuk terus berjalan bersama, berteman dan berkawan
baik dan tentunya membuat aku semakin memahami batapa Tuhan Yesus itu berkuasa
atas hidup umatnya, betapa kecilnya aku dalam telapak tanganNya.
Dari pengalaman trabas-trabas
yang kedua ini, bukannya bikin kita kapok atau jera, kita justru makin semangat
ngomongin tempat mana lagi yang belum terjamah dan harus kita jelajahi bersama, semakin memantapkan langkah PETUALANG
TANGGUNG untuk mengexsplore Kutai Timur lebih lagi, dan tentunya makin bikin
kita solid as a team! Iya nggak sih wal?? Hahaha..
mereka yang tetap menamakan diri mereka PETUALANG TANGGUNG |
so.. SEMANGAT SELALU PETUALANG TANGGUNG! MASIH BANYAK TEMPAT YANG AKAN KITA TUJU!!
Komentar
Posting Komentar
boleh komen..^^