Catatan Batin Isran Noor
Ditengah isu pemanasan global dan problem-problem
lingkungan dunia, kita patut bangga bahwa Kutai Timur dikenal sebagai paru-paru
dunia. Kabupaten tercinta ini memiliki hutan tropis yang sangat luas. sebuah
kekayaan yang tak ternilai harganya.
Kita semua harus senantiasa menjaga hutan agar
tetap lestari. Jangan sampai terjadi kerusakan, baik karena eksploitasi ataupun
kebakaran. Dunia akan sedih dan bereaksi keras saat hutan di Kalimantan Timur,
khususnya Kutai Timur gundul atau terbakar.
Masyarakat dari dalam dan luar negeri akan
mengutuk kita. Akan tetapi, lebih dari pujian atau kutukan masyarakat dunia, menjaga adalah sikap baik dan merusak sampai kapanpun tetap
perbuatan tercela. Merawat akan membawa manfaat, dan merusak akan berakibat
bencana.
Hutan memberikan kontribusi sangat besar dalam
memenuhi kebutuhan oksigen manusia dan mahluk hidup lainnya. Dalam hitungan
sederhana, tiga batang pohon besar dapat memenuhi kebutuhan oksigen untuk dua
orang dewasa. Hutan juga menyerap berbagai gas polutan, utamanya gas karbon.
Ini berarti, selain sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia, hutan kita juga
memiliki andil dalam memperlambat terjadinya pemanasan global.
Gerakan Perempuan dan Masyarakat Kutai Timur
Menanam dan Memelihara Pohon akan semakin memperkuat posisi Kabupaten Kutai
Timur sebagai kabupaten yang sangat peduli dengan permasalahan lingkungan
hidup, sekaligus memantapkan kabupaten ini sebagai 'GREEN
REGENCY'.
Khususnya kepada kaum perempuan, ditengah upaya
bangsa Indonesia membangun kesetaraan gender, ternyata perempuan di Kabupaten
Kutai Timur telah secara proaktif memperlihatkan peran untuk berpartisipasi
dalam bidang perbaikan lingkungan dengan melakukan penanaman pohon.
Kiranya upaya seperti ini digalakkan terus
sehingga lingkungan hidup semakin bersahabat dengan kita, yang kelak akan
diwariskan kepada anak cucu.
Sangatta, 28 Mei 2013
Ir. H. Isran Noor, M.Si.
Bupati Kabupaten Kutai Timur
Komentar
Posting Komentar
boleh komen..^^